Yaitu kepada keluarga, kepada generasi baru, generasi masa depan. Jarang sekali kehidupan mengarahkan perhatian mereka ke arah belakang..ke arah orang tua..ke arah kehidupan masa silam..kepada generasi yang telah pergi! Dari sini, anak-anak perlu digugah emosinya dengan kuat agar mereka menoleh ke belakang, ke arah ayah dan ibu mereka.
Oleh karena itu, selalu dengar nasihat orang tua. 3. Ada buaya bersembunyi di gua. Menghindar adalah pilihan yang tepat. Dengarkanlah nasihat orang tua. Supaya kamu jadi kuat. Makna: Jangan menyerah dalam menjalani kehidupan. Oleh karena itu, kamu harus sering mendengar nasihat dari orang tua. 4.
1. Pantun Agama. Sedikit telah disinggung di atas, pantun agama juga termasuk dalam pantun nasehat. Namun di sini lebih merujuk pada hal-hal yang berhubungan dengan nilai-nilai religi. Pantun agama bisa berisi tentang nasehat menjalankan Ibadah, larangan agama atau peringatan bagi orang-orang yang melanggar aturan agama.
Kepada guru-guru yang tersayang. 23. Kain batik dipakai berburu Dekat kali ketemu buaya Anak baik menghormati guru Juga berbakti pada orang tua. 24. Terangnya bintang terlihat jelas Menjelang pagi tertutup kabut Bila sudah di dalam kelas Selalu tenang, janganlah ribut. 25. Pisau kecil namanya badik Bawa senapan pakai pelantik Para guru telah
Pantun nasehat biasanya digunakan dalam menyampaikan setiap pesan kebaikan di tengah pergaulan masyarakat yang heterogen. Contohnya saja tentang pesan untuk selalu berbakti kepada orang tua, guru, atau pemimpin baik itu dilingkungan kecil atau besar seperti lingkungan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari kita. Memberi nasihat kepada teman atau orang terkasih sangatlah penting, apalagi jika berkaitan dengan kesehatan. Sebagai referensi, inilah pantun nasehat tentang kesehatan yang bisa digunakan. 19. Naik bus membeli tiket. Turun di Terminal Singosari. Agar gigi selalu sehat. Ayo, rajin menggosok gigi. 20. Ke pasar beli belut. Tak lupa melihat camar .