Jadikunci dari kemajuan bangsa ini berada di pundak pemuda maka dari itu sudah seharusnya, pemuda benar benar memahami situasi kondisi global yang dinamis dan serba digital ini guna untuk memanfaaatkan prospek peluang kedepan dan juga pemuda dituntut untuk kreatif serta inovatif dalam memaksimalkan kemampuan yang dimiliki. (**) Menyukai ini: Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pemuda menjadi tonggak utama untuk kemajuan suatu negara. Setiap tanggal 28 Oktober, Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. Di era digital, peran pemuda untuk memberikan inovasi di bidang teknologi sangat penting. Saat ini, kita sudah berada pada era disrupsi dimana ide dari generasi muda dapat merubah setiap sistem atau struktur yang sudah mengarah kepada kemudahan dalam pengolahan suatu informasi. Dengan konsep tersebut, semua aktivitas manusia dapat dipermudah. Salah satu inovasi dibidang teknologi yang masih digunakan hingga sekarang adalah aplikasi Ojek Online yang dikembangkan oleh Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.Baca juga Pentingnya Peran Pemuda dalam Perubahan Politik dan Ketatanegaraan Indonesia Ide tersebut dapat menjadi contoh nyata bahwasanya dengan satu aplikasi saja, dapat bermanfaat untuk banyak orang. Penggunaan aplikasi juga memberikan lapangan pekerjaan kepada banyak masyarakat Indonesia. Jika semua pemuda memiliki semangat untuk memberikan perubahan dengan inovasi mereka, tentu Indonesia dapat lebih maju bukan? Apa Peran Pemuda Sebagai Penerus Bangsa di Era Digital?Sebagai ujung tombak pembangunan bangsa, maka peran pemuda sangat penting dalam memberikan inovasi di bidang teknologi. Lalu, apa saja peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa? Berikut Pemuda Sebagai Agen PendidikPendidikan sebagai fondasi untuk pembentukan karakter generasi muda. Dengan pendidikan, generasi penerus bangsa dapat menjalankan perannya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Pendidikan harus ditanamkan sejak dini, agar dapat menjadi bekal bagi para generasi muda dalam menjalani kehidupan. Pemuda juga dapat menjadi agen pendidik dengan semangat jiwa muda sehingga dapat menyalurkannya pada generasi selanjutnya. Saat ini banyak sekali kegiatan untuk peningkatan pendidikan terutama di daerah terpencil. Dengan semangat agen pendidik muda, diharapkan pendidikan dapat merata ke seluruh penjuru Pemuda Sebagai Agen PerubahanPemuda memiliki peranan penting untuk menjadi poros dari perubahan untuk kemajuan bangsa. Pemuda dapat mengupayakan perubahan dilingkungan masyarakat dengan memberikan motivasi. Selain itu, dengan inovasi teknologi pemuda dapat melakukan perubahan yang dapat diimplementasikan di lingkungan masyarakat. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya JAKARTA Panjimas - Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) III bertema "Meneguhkan Peran Jurnalis Muslim di era Digital dan Medsos agar Mampu Menjawab Tantangan Zaman" di The Bridge Function Room Hotel Horizon, Jakarta pada Kamis, 4 Agustus 2022. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Kemenpora RI menggelar pelatihan peningkatan karakter pemuda dalam era digital tahun 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan. Melalui kegiatan ini, diharap pemuda dapat memiliki keterampilan digital sebagai agen perubahan. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Kemenpora RI menggelar pelatihan peningkatan karakter pemuda dalam era digital tahun 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan. Melalui kegiatan ini, diharap pemuda dapat memiliki keterampilan digital sebagai agen perubahan. fotoputra/ Jakarta Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Kemenpora RI menggelar pelatihan peningkatan karakter pemuda dalam era digital tahun 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan. Melalui kegiatan ini, diharap pemuda dapat memiliki keterampilan digital sebagai agen perubahan. “Tujuan pelatihan ini yaitu membentuk pemuda yang memiliki keterampilan digital dan karakter yang baik sebagai agen perubahan, kekuatan moral dan sebagai kontrol sosial dalam segala aspek pembangunan kepemudaan,” kata Asdep Tenaga dan Peningkatan Sumber Daya Pemuda Kemenpora, Deswan, Jumat 1/10. Menurutnya, digitalisasi merupakan tantangan bagi pemuda untuk memanfaatkan teknologi digital dalam meningkatkan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Asdep Deswan menerangkan, Indonesia akan memasuki bonus demografi. Diperkirakan penduduk usia produktif akan mencapai tujuh puluh persen. Kemudian, pelayanan kepemudaan diarahkan untuk mendorong dan memfasilitasi agar pemuda berperan aktif sebagai agen perubahan. “Selain itu juga sebagai kekuatan moral dan kontrol sosial dalam segala aspek pembangunan nasional. Selanjutnya, guna mewujudkan pembangunan kepemudaan, maka penguatan karakter pemuda di era digital ini perlu dilaksanakan,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo, Boni Pudjianto yang hadir sebagai narasumber menyampaikan perihal literasi digital bagi pemuda. Ada tiga hal dalam pengembangan sumber daya manusia talenta digital yaitu level pendidikan, level kompetensi pekerjaan, dan tipe individual. “Nah, kunci keberhsilan ini yaitu kolaborasi dari kementerian/lembaga terkait melalu kebijakan relevan. Kemudian mitra komunitas yang menjadi pelaksana kegiatan, Lalu berkolaborasi dengan mitra lembaga riset dan perguruan tinggi, serta mitra lainnya,” terangnya. Terpisah, Kadispora Sulawesi Selatan, Andi Arwin Azis menyambut baik kegiatan pelatihan peningkatan karakter pemuda dalam era digital. Menurutnya, perlu adanya kerja sama pemerintah dengan lembaga kepemudaan dalam pemberdyaan dan pengembangan pemuda baik pada bentuk pendidikan, pelatihan, maupun pengkaderan. “Melalui kegiatan ini saya mengajak lembaga yang membidangi pemberdayaan pemuda untuk menyentuh masyarakat dalam hal ini pemuda lewat program atau kegiatan sesuai dengan tujuan pembangunan kepemudaan,” Andi Arwin. “Diera digital, peran pemuda untuk memberikan inovasi dibidang teknologi sangat penting. Seiring dengan perubahan zaman yang bergerak kearah yang lebih canggih, semakin banyak pula inovasi yang terjadi. Manusia harus terus bergerak dalam proses digitalisasi. Pelatihan ini dapat melahirkan talenta muda melalui kreativitas dan inovasi yang dilakukan dengan memanfaatkan hobi dan bakatnya secara optimal, berkapasitas, dan berdaya saing,” dia menambahkan.jef JAKARTA- Kemajuan Bangsa Indonesia akan banyak dipengaruhi oleh peran generasi muda. Dengan teknologi digital , generasi muda diharapkan terus berkarya dan berperan aktif memperkenalkan potensi-potensi Indonesia ke seluruh dunia. Harapan kepada generasi muda semakin besar lantaran pada 2030 Indonesia akan menikmati bonus demografi. TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami putri dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda 1928 Sembilan puluh dua tahun yang lalu pemuda dari seluruh Indonesia berkumpul dalam kongres pemuda ke-2 pada tanggal 28 Oktober 1928 dan menghasilkan sumpah pemuda dengan semangat persatuan dan kesatuan. Dan ditahun 1945 Indonesia merdeka hasil dari perjuangan para pemuda-pemuda Indonesia pada saat itu. Advertisement Kini 92 tahun kemudian di tahun 2020 peran pemuda masih menjadi sentral untuk melakukan perubahan. Walau tantangan yang dihadapi tentunya berbeda dengan pemuda pada tahun 1928. Tetapi peran sebagai agen perubahan tetaplah sama. Tahun 1928, 1945, 1966, 1998 adalah tahun-tahun dimana pemuda-pemuda Indonesia memainkan peran yang penting dalam perubahan ekomomi, budaya, sosial dan politik. Di dalam Undang – Undang No 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan pasal 3 menjelaskan tujuan pembangunan kepemudaan adalah untuk terwujudnya pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Waktu telah berganti dan kini pemuda mempunyai tantangan yang berbeda dengan jaman kemerdekaan. Saatnya mengisi dan membangun kemerdekaan dengan berbagai kreatifitas. Prestasi di berbagai bidang dari mulai olah raga, sains dan tehnologi haruslah menjadi perjuangan dalam mengharumkan nama dan bangsa Indonesia. Wirausaha muda harus bangkit dan menjadi pelopor pembangunan ekonomi bangsa dan negara. Khususnya pemuda – pemuda yang ada di daerah karena sekarang era otonomi daerah maka tentu peluang – peluang dan potensi yang ada di daerah menjadi penting. Pemerintah harus membuka akses dan kesempatan kepada pemuda – pemuda Indonesia agar bisa selalu inovatif, kreatif dan berwawasan. Kita optimis karena pemuda Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa. Walau saat ini banyak pemuda-pemuda yang terjerumus di lembah pornografi, narkoba, korupsi dan radikalisme tapi kita juga mengetahui pemuda Indonesia saat ini juga banyak yang berprestasi di bidangnya masing-masing. Generasi Millenials atau generasi Y adalah generasi yang lahir di tahun 1980an hingga 2000an. Generasi inilah yang saat ini disebut sebagai pemuda. Generasi ini yang melek teknologi dan masuk ke era digital. Dengan kemajuan teknologi maka generasi ini mengalami perbedaan dengan generasi sebelumnya. Perubahan terjadi pada perilaku, karakteristik sebagai individu maupun kelompok. Kebebasan berekpresi disalurkan melalui media online atau sosial media. Munculnya startup-startup seperti marketplace online dan transportasi online merupakan salah satu bukti bahwa pemuda saat ini selalu memunculkan inovasi dan mempunyai jiwa kewirausahaan. Sebut saja Nadiem Makarim GoJek yang kini menjadi menteri, William Tanujaya Tokopedia, Yasa Singgih Mens Republik, Ferry Unardi Traveloka adalah para teknopreneur yang sukses di usia muda. Tapi sebaliknya tantang pemuda saat ini juga semakin berat dengan adanya era digital, budaya konsumtif, individualisme, malas berorganisasi, masuknya ideologi-ideologi yang menyesatkan bisa mudah masuk dan merubah perilaku positif menjadi negatiif. Tidak terfiternya informasi-informasi yang masuk menjadi ancaman untuk merusak masa depan pemuda. Rasa kebangsaan, patriotisme dan cinta tanah air pemuda kedepan bisa semakin memudar. Karena itu momen sumpah pemuda 28 Oktober 2020 menjadi momen yang baik untuk meningkatkan semangat kebangsaan. Momen yang baik untuk pemuda-pemuda Indonesia menjadi pemuda yang produktif, inovatif dan kreatif. Pemuda Indonesia bersatu dalam membangun bangsa dan negara Indonesia. Pemuda Indonesia harus menjadi penggerak pembangunan perekonomian dan kebangsaan yang pada akhirnya mensejahterahkan masyarakat. Walau Pemuda Indonesia saat ini banyak yang menjadi warga Facebook, Twiter, Path dan Instragram tetapi tanah air, bahasa dan bangsa kita tetap Indonesia. *** *Oleh Ferryal Abadi, Dosen FEB, Universitas Esa Unggul, Jakarta. * Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi *** ** Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi. ** Naskah dikirim ke alamat e-mail [email protected] ** Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.** Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
tantangandi era digitalisasi dan otomasi sekarang ini pun terbilang minim. Pada karya tulis ini penulis mencoba menjelaskan bagaimana peran dan kontribusi pemuda milenial dalam menumbuh kembangkan perekonomian digital di era industry 4.0. Adapun Rumusan Masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Tantangan - tantangan dalam

Cilacap – Ketika menyampaikan pesan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, 28 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti peran posisi pemuda era digital yang menjadi bonus demografi Indonesia, karena populasinya yang dominan.”Kini, di era digital, pemuda kembali berperan sentral, karena kekuatan sekelompok pemuda pemberani yang berani melawan risiko untuk meraih dan merebut beragam peluang dengan berinovasi dalam menemukan beragam cara baru untuk merebut peluang besar dan makin tak terbatas di ruang digital,” pesan Jokowi sebagaimana dikutip Nyarwi Ahmad, direktur eksekutif Indonesia Presidential Studies, saat menjadi pembicara webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo untuk warga Kabupaten Cilacap, 10 November 2021 – yang diikuti 400-an dua peluang karakter yang bisa diraih di ruang digital saat ini, kata Soleh Baedowi, guru Pendidikan Agama Islam SDN Jatinegara 1, Kab Tegal, pembicara lain. Karakter positif dan manfaat, akhlaqul karimah dan akhlaqul syaiah. Yang buruk dan memunculkan mudharat. Yang buruk mesti kita hindari, tak perlu di-sharing. Cukup distop di jemari kita.”Tapi, tangkap dan kembangkan wawasan dan peluang positif yang menjadi tantangan kita, pemuda dan generasi produktif, atau disebut milenial dan generasi Z yang mesti terus dikembangkan untuk menjadi modal mengentas kemiskinan dan bersaing dalam kompetisi global, sebagaimana pesan Presiden di awal pembukaan webinar,” saran topik menarik ”Pentingnya Pendidikan Karakter di Era Digital”, Presiden Jokowi memang menyampaikan keynote speech, dilanjut pesan dari Kepala Kanwil Kemenag, Mustain Ahmad. Selain Nyarwi dan Soleh, webinar yang dipandu moderator Anneke Liu tersebut juga menghadirkan dua pembicara lain. Yakni, Nusran Joher, anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI; dan Muawwin, penulis dan co-founder Akademi Virtual Media. Ikut bergabung Putri Juniawan, presenter TV, yang tampil sebagai key opinion Joher mengatakan, begitu banyak contoh kisah sukses yang bisa dijadikan model untuk ditiru para pemuda yang cerdas dan kreatif, mengambil manfaat ruang digital untuk terbebas dari kemiskinan dan bangkit meraih peluang untuk maju dan mampu bersaing di dunia membagi cerita. Sebelumnya, tak ada yang mengenal Ali Ba Ta, saat ia hidup sengsara sebagai supir truk di Tangerang. Tapi berkat kejeliannya memainkan gitar dan merekamnya dengan handphone murahan dan memposting di akun Youtube yang ia pelajari saat rehat, namanya jadi popular dan dikenal oleh musisi gitaris dunia. Citranya positif, subscribernya jutaan, dan konon ia raup duit hingga Rp 8,8 miliar. Ia berhasil mengentaskan keluarganya dari kemiskinan, juga bisa bersaing dengan musisi kelas dunia. Kini, nama Ali Ba Ta sebagai musisi sudah kaliber juga kisah Atta Halilintar, lanjut Nusran. Hadir dari keluarga broken home dan banyak anak, tapi kecerdasan Atta membuat konten Youtube yang menarik bersama keluarga besarnya disuka netizen. Hal itu membuatnya meraup puluhan miliar per tahun dan membalik kehidupan Atta sebagai Youtuber kaya yang kini diperhitungkan sebagai 5 Youtuber terkaya Nusran, Ali Ba Ta dan Atta bisa menjadi inspirasi positif. Kita mengambil semangat dan kreativitas mereka, mengambil peluang yang bisa disulap jadi tontonan, dan menjadi sarana berburu dolar dari konten-konten positif mereka. ”Meniru, memodifikasi, dan membuat dengan konsep lain yang berbeda bakal jadi peluang bagi adik-adik peserta webinar. Agar lebih maju, dan tentu selalu berusaha menjaga karakter keindonesiaan kita yang justru bisa juga dijual ke komunitas dunia. Kita sangat kaya dengan ragam budaya, yang bisa dipoles sesuai selera zaman menjadi konten menarik untuk di-go digital-kan,” papar dari sesuatu di sekitar kita dengan memaksimalkan kemampuan yang ada. Nyarwi Ahmad mengatakan, siswa bisa kreatif membikin konten pelajaran dengan visual yang makin menarik, baik video atau foto yang eksotik. Guru juga bisa membuat materi pelajaran, pelajaran apa saja, dengan konten yang fresh.”Sehingga, bisa ditonton bukan hanya oleh siswa satu sekolah kalau di-share di Youtube, tapi bisa dimanfaatkan oleh jutaan guru se-Indonesia, bahkan semua bisa mengakses link-nya. Dan kalau banyak yang subscribe, bisa di-monetize dan menjadi rejeki guru yang membuat konten Youtube tadi. Kini, ruang digital memudahkan dan mempercepat hal itu untuk diwujudkan,” pungkas Nyarwi Ahmad. *

Perangenerasi muda juga diperlukan dalam menyukseskan literasi digital, khususnya di pelosok negeri. Dengan adanya kegiatan seperti edukasi pengenalan digital dan pemanfaatannya dapat mendorong tingkat digitalisasi yang ada di Indonesia. Pemuda sebagai Pahlawan Digital Indonesia masih menyesuaikan dengan era revolusi belum selesai dengan segala perkembangannya lahirlah konsep baru yaitu society yang digagas oleh negara jepang. Generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung digitalisasi. Sudah umum dibicarakan bahwa generasi muda tidak asing dengan perkembangan teknologi. Dimulai dari keberadaan internet yang memudahkan akses informasi dimana pun dan kapan pun berada. Pemanfaataan teknologi guna mendukung digitalisasi di Indonesia dinilai cukup penting. Sejalan dengan hal itu kami melakukan upaya untuk mendukung digitalisasi tersebut. Pengabdian dilakukan dengan rangkaian kegiatan Webinar Series Problematika Kesehatan Remaja Part 5, dengan tema Dampak Kejahatan ITE pada Remaja yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 27 Mei 2022. Pukul WIB melalui media zoom dengan meeting ID 879 1362 0722 dan passcode 931546. Hasilnya kegiatan berdurasi selama 2 jam 24 ment 53 detik. Materi yang disampaikan berjudul Peran Generasi Muda Terhadap Perkembangan Teknologi Digital di Era Society dengan pertanyaan dari peserta mengenai peran tenaga kesehatan dalam membantu remaja dengan penyuluhan. Teknologi dan pengetahuan tentang kesukaan remaja terhadap media sosial yang ada perlu di kuasai sebagai strategi pendekatan kepada remaja. Dokumentasi kegiatan bisa di simak kembali di youtube melalui link berikut Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Media Husada Journal o f Community Service, 130Apryanto, F. 2022. Media Husada Journal of Community Service. Vol 2 No. 2, hal 130-134 ORIGINALARTICLEPERAN GENERASI MUDA TERHADAP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL DI ERA SOCIETY Frengki ApryantoSTIKES Widyagama Husada Malang Corresponding author Frengki Apryanto Institusi Corresponding author Email frengki_apryanto Article Info Dikirim 7 Nov 2022 Ditinjau 13 Nov 2022 Diterima 29 Nov 2022 Abstrak Indonesia masih menyesuaikan dengan era revolusi belum selesai dengan segala perkembangannya lahirlah konsep baru yaitu society yang digagas oleh negara jepang. Generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung digitalisasi. Sudah umum dibicarakan bahwa generasi muda tidak asing dengan perkembangan teknologi. Dimulai dari keberadaan internet yang memudahkan akses informasi dimana pun dan kapan pun berada. Pemanfaataan teknologi guna mendukung digitalisasi di Indonesia dinilai cukup penting. Sejalan dengan hal itu kami melakukan upaya untuk mendukung digitalisasi tersebut. Pengabdian dilakukan dengan rangkaian kegiatan Webinar Series Problematika Kesehatan Remaja Part 5, dengan tema Dampak Kejahatan ITE pada Remaja yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 27 Mei 2022. Pukul WIB melalui media zoom dengan meeting ID 879 1362 0722 dan passcode 931546. Hasilnya kegiatan berdurasi selama 2 jam 24 ment 53 detik. Materi yang disampaikan berjudul Peran Generasi Muda Terhadap Perkembangan Teknologi Digital di Era Society dengan pertanyaan dari peserta mengenai peran tenaga kesehatan dalam membantu remaja dengan penyuluhan. Teknologi dan pengetahuan tentang kesukaan remaja terhadap media sosial yang ada perlu di kuasai sebagai strategi pendekatan kepada remaja. Dokumentasi kegiatan bisa di simak kembali di youtube melalui link berikut Kata Kunci Peran; Generasi Muda; Teknologi Digital; Era Society 2019 The Authors. This is an Open Access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution International License. which permits unrestricted non-commercial use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly 2961-998x online Media Husada Journal o f Community Service, 131Apryanto, F 2022PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dunia kearah serba digital saat ini terbilang tumbuh sangat pesat. Kehadiran industri yang semula diprediksi 20 tahun setelah era ternyata akan lebih cepat, yakni hanya bertransisi sekitar kurang lebih 10 tahun. Indonesia masih menyesuaikan dengan era revolusi belum selesai dengan segala perkembangannya lahirlah konsep baru yaitu society yang digagas oleh negara jepang. Konsep ini memungkinkan kita menggunakan ilmu pengetahuan yang berbasis modern untuk kebutuhan manusia dengan tujuan agar manusia dapat hidup dengan nyaman. Berbeda dengan revolusi industri yang lebih menekankan pada bisnis saja, namun dengan teknologi era society tercipta sebuah nilai baru yang akan menghilangkan kesenjangan sosial, usia, jenis kelamin, bahasa dan menyediakan produk serta layanan yang dirancang khusus untuk beragam kebutuhan individu dan kebutuhan banyak orang. Pada era digital seperti ini, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Sama halnya Ketika menghadapi revolusi dalam menghadapi atau super smart society dibutuhkan penyesuian di berbagai sektor. Indonesia tidak memiliki pilihan lain kecuali terus melanjutkan pembangunan infrastruktur digital, membuat kebijakan dan regulasi yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi yang efisien dan progresif. Memasuki abad 21 ini, transformasi teknologi berkembang cukup pesat di seluruh penjuru dunia. Digitalisasi erat kaitannya dengan pembahasan akhir-akhir ini baik di dunia maya maupun dunia nyata. Digitalisasi adalah proses pemberian atau pemakaian sistem digital. Meningkatnya pemakaian sistem digital juga terjadi di negeri kita tercinta, Indonesia. Digitalisasi sudah mulai terlihat dari munculnya berbagai inovasi dan teknologi digital yang sudah hadir di mana-mana. Pemerataan digitalisasi sangat diperlukan dalam mendukung perkembangan digitalisasi itu sendiri. Salah satunya melalui peran generasi muda dalam meningkatkan digitalisasi di pelosok negeri. Generasi muda memiliki peran penting dalam mendukung digitalisasi. Sudah umum dibicarakan bahwa generasi muda tidak asing dengan perkembangan teknologi. Dimulai dari keberadaan internet yang memudahkan akses informasi dimana pun dan kapan pun berada. Perkembangan cukup pesat dapat dilihat dari beredarnya media sosial, aplikasi digital, hingga transformasi kegiatan lainnya yang sudah beralih menggunakan teknologi. Pemanfaataan teknologi guna mendukung digitalisasi di Indonesia dinilai cukup penting. Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung digitalisasi. Sebagai contoh, Kemkominfo yang terus berupaya mendorong percepatan digitalisasi di Indonesia. METODE Metode kegiatan yang dilakukan dengan beberapa tahapan yang dilakukan 1. Informasi kegiatan Gambar 1. Info webinar Media Husada Journal o f Community Service, 132Apryanto, F 2022Melalui instagram Stikes_widyagamahusada dengan alamat pendaftaran 2. Pelaksanaan Kegiatan dalam rangkaian Webinar Series Problematika Kesehatan Remaja Part 5 dengan tema Dampak Kejahatan ITE pada Remaja yang dilaksanakan pada Hari, tgl Jum'at, 27 Mei 2022. Pukul WIB Tempat ZOOM Meeting ID 879 1362 0722 Passcode 931546 Dengan narasumber a. Kompol Sumarno, SH Satbinmas Polresta Malang Kota, dengan materi Penggunaan Media Sosial. b. Frengki Apryanto Ners., dengan materi Peran Generasi Muda Terhadap Perkembangan Teknologi Digital di Era Society 3. Dokumentasi Kegiatan di dokumentasi dengan menggunakan sarana prasarana multimedia yang di miliki Pusdatie Stikes. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Peserta kegiatan Peserta yang telah mendaftarkan diri dengan mengisi link pendaftaran akan mendapatkan link WhatsApp group Gambar 2. Form registrasi peserta Dari form pendaftaran tersebut pesera yang bergabung dalam whatapps group berjumlah 167 peserta. 2. Kegiatan pengabdian Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bekerjasama dengan Polresta Malang Kota, yang diwakili oleh bagian Satuan Pembinaan Masyarakat Satbinmas dengan membawa materi tentang penggunaan media sosial. Sedangkan tim pengabdian dari stikes membawakan materi peran generasi muda terhadap perkembangan teknologi digital di era society Gambar 3. Penyampaian materi Dalam proses perkembangan, pemerintah Jepang sudah memperkenalkan society atau masyarakat di mana teknologi digital diaplikasikan dan berpusat pada kehidupan manusia. Society ini adalah masyarakat super pintar di mana teknologi seperti Big data, Internet of Thing IoT, kecerdasan buatana AI, dan robot Media Husada Journal o f Community Service, 133Apryanto, F 2022menyatu ke dalam setiap industri dan di semua segmen sosial. Potensi lapangan pekerjaan di Era Society yang hilang seperti custumer service, tukang pos, travel agent dan kasir. dan yang muncul seperti web developer, App developer, SEO Search Engine Optimization, Content Creator dan Social Media Spesialist. Peran Generasi Muda Era Society - Peran pemuda sangatlah penting apa lagi dengan era globalisasi yang saat ini, di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang dinamis dan terus berkembang. - Salah satu wujud dari keinginan bersama masyarakat yang merupakan suatu terobosan dalam rangka mencapai cita-cita perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara serta keadilan sosail bagi seluuh rakyat indonesia - Dalam bingkai kebangsaan, kita hendaknya globalisasi tidak menjadi pemicu lahirnya disintegrasi bangsa - Terutama dalam mindset generasi muda indonesia, karena masa depan sebuah bangsa terletak pada pundak generasi mudanya. - Adalah sangat penting bagi generasi muda dalam menyikapi arus globalisasi dengan arif dan bijaksana sehingga kita mampu mengatasi masalah-masalah kebangsaan kita dimasa yang akan datang. Strategi menghadapi Era Society Produktif, perspektif kesehatan mental kenali diri, waktu di mana kita mempunyai energi lebih Kreatif, apa yang kita suka sejak mulai kecil, step by step. Ikuti ritme, balancing, trial and error. Berpikir kritis, mandiri dalam menghadapi persoalan. Menemukan ide dan peluang baru. 3. Publikasi Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat bermanfaat bagi siapapun terutama generasi muda yang harus selalui mengikuti perkembangan teknologi terkini. Oleh karena itu, kegiatan ini direkam dan di upload di laman youtube sehingga bagi siapapun, dimanapun dan kapanpun bisa melihat kembali materi kegiatan tersebut. Gambar 4. Dokumentasi kegiatan Hasil kegiatan pengabdian di dokumentasi di laman youtube WGH Official, yaitu KESIMPULAN Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk webinar dengan materi Peran Generasi Muda Terhadap Perkembangan Teknologi Digital di Era Society berjalan dengan lancar. UCAPAN TERIMA KASIH Tim mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan stikes yang telah memfasilitasi kegiatan ini dan pihak polresta malang kota atas kerjasamanya dalam kegiatan ini serta para peserta atas kesediaannya telah mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Media Husada Journal o f Community Service, 134Apryanto, F 2022DAFTAR RUJUKAN Alimuddin, Z. 2019. Era Masyarakat Guru Harus Lebih Inovatif Dalam Mengajar. Retrieved Mei 18, 2019, From Https// Cabinet Office Japan Government 2019. Society Diakses dari Faruqi, U. A. 2019. Survey Paper Future Service In Industry Jurnal Sistem Cerdas 02 01 , 67–79. Government, C. O. 2018. Society Japan. Fukuyama, Mayumi 2018. “Society Aiming for a New Human-Centered Society”. Japan Economy Foundation Journal - Japan SPOTLIGHT. Haryanti, Rosiana. 2019. "Society Solusi Jepang Atasi Defisit Penduduk dan Infrastruktur". 28 Januari 2019. Diakses dari tanggal 6 Agustus 2022. Karnawati, D. 2017. Revolusi industri, 75% jenis pekerjaan akan hilang. Diambil dari Munanda, A. 2019. Dunia Pendidikan Menuju Revolusi Industri Retrieved Januari 21, 2019, From Https// Nakanishi, Hiroaki and Hiroaki Kitano 2018. “Society Co-Creating The Future”. Policy Proposals Industrial Technology, Keidanren Japan Business Federation. Roby, Muhammad 2019. Mengenal Rancangan Jepang Mengenai Society 4 April 2019. Diakses dari Skobelev, P., & Borovik, Y. S. 2017. On The Way From Industri To Industri From Digital Manufactureing To Digital Society. International Scientific Research Journal " , 307-311. Cite this article as Apryanto, F. 2022. Pera n Ge nerasi Mu da Terha dap Perk emb ang an Tek nol ogi Di git al Di Era Soc iety 5 .0. Media Husada Journal of Community Service. Vol. 2 No. 2, ResearchGate has not been able to resolve any citations for this the world is surviving the fourth industrial revolution named Industry which combines physical world of real things with their "virtual twins". The man with his intellect, creativity and will lies beyond this ideology. Now the image of a new paradigm of Industry could be seen. It involves the penetration of Artificial Intelligence in man's common life, their "cooperation" with the aim of enhancing the man capacity and the return of the man at the "Centre of the Universe". The paper outlines modern technologies-from IoT up to emergent intelligence, being developed in organizations where authors work. The convergence of these technologies, according to our minds, will provide the transformation from Industry to Industry Al FaruqiWith the rapid development of technology in the digitalization era, Industry became a terminology that became a reference for research and development in the field of technology in various sectors. This continues to trigger all people to develop technology to enable better utilization in facilitating human life. Society is an idea that explains the revolution in people's lives with the development of the fourth industrial revolution. The concept that wants to be presented is how there is a revolution in society that both utilizing technology and also considering humanities aspects. Some sectors of work and needs are beginning to enter digitalization that utilizes Artificial Intelligence, Big Data, Robotics, Automation, Machine Learning, and the Internet of FukuyamaFukuyama, Mayumi 2018. "Society Aiming for a New Human-Centered Society". Japan Economy Foundation Journal -Japan Solusi Jepang Atasi Defisit Penduduk danRosiana HaryantiHaryanti, Rosiana. 2019. "Society Solusi Jepang Atasi Defisit Penduduk danRevolusi industri, 75% jenis pekerjaan akan hilangD KarnawatiKarnawati, D. 2017. Revolusi industri, 75% jenis pekerjaan akan hilang. Diambil dari evolusi-industri-75-jenis-pekerjaan-akanhilang-1488169341Dunia Pendidikan Menuju Revolusi Industri Retrieved Januari 21A MunandaMunanda, A. 2019. Dunia Pendidikan Menuju Revolusi Industri Retrieved Januari 21, 2019, From Https// Co-Creating The FutureHiroaki NakanishiHiroaki KitanoNakanishi, Hiroaki and Hiroaki Kitano 2018. "Society Co-Creating The Future". Policy Proposals Industrial Technology, Keidanren Japan Business Federation.Mengenal Rancangan Jepang Mengenai SocietyMuhammad RobyRoby, Muhammad 2019. Mengenal Rancangan Jepang Mengenai Society 4 April 2019. Diakses dari Webinarbertema 'Potensi dan Peran Perempuan di Era Digital' yang diselenggarakan ISED dalam rangka Hari Kartini, Kamis (22/4). PEREMPUAN memiliki potensi dalam memajukan bangsa Indonesia. Namun, ketimpangan antara laki-laki dan perempuan dinilai masih sangat besar. "Padahal potensi perempuan di era digital sangat besar.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tepat setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda merupakan salah satu tonggak perjuangan nasional yang digagas oleh para pemuda di nusantara. Secara konsep definisi. menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaaan bahwa pemuda adalah warga negara Indonesia berusia 16 sampai 30 tahun yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perjalanannya, para pemuda memegang peranan penting bagi kemajuan bangsa. Tidak terkecuali di era teknologi informasi, dimana peran pemuda tidak bisa dipisahkan dengan dan Akses InternetDi era digital, internet hampir dapat diakses oleh siapa saja tidak terkecuali oleh golongan pemuda. Faktanya hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa 63,47 persen pemuda pernah mengakses internet dalam tiga bulan dilihat berdasarkan tipe daerah, 76,60 persen pemuda yang tinggal di daerah perkotaan pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir dan hanya 23,40 persen pemuda di daerah perkotaan yang tidak pernah mengakses internet dalam tiga bulan terbalik dengan daerah perkotaan, pada daerah perdesaan pemuda yang mengakses internet tidak sampai setengahnya yaitu hanya 47,39 persen. Kurangnya infrastruktur penunjang internet seperti akses sinyal provider telekomunikasi mempengaruhi angka penggunaan internet yang tujuan mengakses internet, 83,13 persen bertujuan untuk mengakses media sosial/jejaring sosial dan hanya 16,87 persen yang mengakses internet tidak untuk media sosial. Selain itu, 66,09 persen mengakses internet untuk mendapatkan informasi/ di atas mengindikasikan bahwa internet merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan pemuda. Hal ini dapat dilihat dari besarnya persentase pemuda yang sudah mengakses Menggunakan InternetBeragam informasi dapat kita peroleh di internet. Baik informasi yang bersifat fakta maupun informasi yang menjurus pada kebohongan hoax. Pengguna harus dapat menyaring informasi yang diterima agar tidak terjebak dalam arus informasi. Salah satunya ujaran kebencian dan berita hoax yang mudah sekali penggunaan internet di Indonesia memang semakin besar, dengan catatan bijak dalam penggunaannya. Internet yang digunakan tanpa pertimbangan baik dan buruk akan menghasilkan hal-hal yang kurang baik yang dapat mempengaruhi kehidupan kaum pemuda. Jangan sampai potensi pemuda dipenuhi oleh hal-hal yang buruk hanya karena kurang bijak dalam memilih informasi yang didapatkan di internet. Membangun pemuda salah satunya melalui penyediaan akses internet dan tentunya penggunaan informasi yang hari Sumpah Pemuda. Bangun pemuda, satukan Indonesia.*Semua data di atas dapat diakses pada publikasi Statistik Pemuda Indonesia 2017 pada laman Lihat Inovasi Selengkapnya
Diera digital, penggunaan internet dan media sosial merupakan fenomena yang sudah menjadi kebiasaan bagi semua orang. Pemuda sebagai kelompok usia dengan angka tertinggi dalam menggunakan media sosial memiliki peran yang sangat penting untuk membantu pemerintah dalam menjaga dan mempromosikan perdamaian. JAKARTA - Menghadirkan Puteri Indonesia 2020, kampus Universitas Bina Sarana UBSI bersama Yayasan Puteri Indonesia sukses melangsungkan Webinar Pemuda Digital yang bertajuk Aktualisasi Peran Pemuda di Era Digital’ live di Zoom cloud meetings dan channel youtube Kuliah BSI Aja, Rabu 28/10. RR Ayu Maulida, Puteri Indonesia 2020 mengatakan bahwa peran Puteri Indonesia tentunya merupakan sosok perempuan yang mewakili wanita-wanita di Indonesia yang nantinya memberikan suatu inspirasi serta prestasi di bidang masing-masing. “Di era digital, saya selalu memanfaatkan platform pribadi sebagai Puteri Indonesia untuk semakin menyebarluaskan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia melalui media-media serta ingin lebih dekat ke masyarakat,” tutur Ayuma dalam rilis yang diterima Sebagai seorang puteri Indonesia, ia diharuskan mampu mengajak seluruh pemuda Indonesia mengenal dan mencintai budaya-budaya di Indonesia. “Tidak masalah jika kita menyukai budaya luar, selama pastinya kita tidak lupa mencintai budaya kita sendiri, Indonesia. Karena kalau bukan kita yang mencintai dan melestarikan, lalu siapa lagi?” pungkasnya. Ayuma, sebagai perwakilan Indonesia di ajang Miss Universe 2020 mengungkapkan ingin memperkenalkan Indonesia lebih luas lagi di kancah internasional melalui platform pribadi miliknya. “Advokasi yang akan aku bawakan pada ajang Miss Universe 2020 adalah Senyum Desa. Awalnya Senyum Desa merupakan komunitas kecil yang berisi segelintir orang dan kini telah menjadi yayasan,” katanya. Komunitas Senyum Desa memokuskan terhadap masyarakat-masyarakat desa. Hal ini dilatarbelakangi banyaknya ketidakrataan ataupun kesenjangan sosial antara masyarakat desa dan masyarakat di perkotaan. “Masyarakat kita yang berada di sana sangat banyak yang memiliki potensi sebagai pemimpin, pengusaha, dan masih banyak dari mereka yang dapat digali potensinya. Namun mereka tidak memiliki kesempatan yang sama seperti kita. Entah itu di bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan bidang lainnya,” tandasnya. Ayuma sebagai perwakilan Indonesia menyampaikan pada Webinar Pemuda Digital di kampus UBSI Berangkat dari fenomena tersebut, ia peduli dan bergerak mengangkat Senyum Desa. “Jadi, tidak hanya kita yang berada di kota tapi juga seluruh sahabat serta saudara kita yang tersebar di Indonesia bahkan untuk semua yang ada di dunia ini. Walaupun mereka berada di wilayah terpencil tetapi mereka pantas memiliki kesempatan yang sama seperti kita di kota,” jelasnya. Pada webinar yang dipandu oleh Achmad Baroqah Pohan dan Jordy Lasmana Putra tersebutm Ayuma juga mengajak seluruh pemuda Indonesia mengkampanyekan Stop Cyber Bullying’. “Bullying is bullying, di mana kamu merendahkan seseorang atau memfitnah dan merasa lebih tinggi dari orang lain. It’s not a good things,” paparnya. Hal tersebut, menurutnya, merupakan cikal-bakal seseorang merendahkan orang lain. Baik itu di siber atau di dalam kehidupan nyata itu semua menjadi contoh yang sangat tidak baik untuk seluruh generasi milenial. Ia menyebutkan, saling bully satu sama lain saat ini sedang marak di media sosial. “Apapun alasannya, semua itu akan merusak cikal-bakal generasi penerus bangsa. Karena tanpda kita sadari, dengan membully seseorang itu, kita juga menutup masa depan mereka. Secara tidak langsung kita menghilangkan rasa percaya diri dan kepemimpinan mereka lalu akhirnya merasa rendah diri akibat bullying,” lugasnya. Ayuma menambahkan, maka pemuda-pemudi Indonesia harus lebih bijak dalam menyampaikan ketidaksukaan terhadap sesuatu. Sementara itu, bagi yang di-bully harus lebih bijak dalam memilih mana yang benar dan tidak benar. Ia berharap, semoga seluruh peserta yang mengikuti Webinar Pemuda Digital mendapatkan manfaat dan terus berbagi terhadap sesama serta semoga masa depan Indonesia semakin cerah palagi dimomen spesial Sumpah Pemuda.
Peranperangkat desa menjadi sangat penting dalam menggerakkan desa menjadi desa digital. Tentu, perangkat desa ini harus dibekali dengan kemampuan digital, baik soft skill maupun hard skill. Namun, memberdayakan dan mentransformasi desa menjadi daerah digital tentu memiliki beberapa kendala.
Dariuraian diatas, pemuda berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan sebagai agen perubahan di era digitalisasi. terdapat tantangan utama bagi generasi muda dalam pengembangan digital dengan dampak positif dan negatif serta kurangnya kualitas sumber daya manusia, kuantitas, dan sebagainya.
.
  • zrntjhj3cf.pages.dev/857
  • zrntjhj3cf.pages.dev/626
  • zrntjhj3cf.pages.dev/178
  • zrntjhj3cf.pages.dev/830
  • zrntjhj3cf.pages.dev/171
  • zrntjhj3cf.pages.dev/172
  • zrntjhj3cf.pages.dev/174
  • zrntjhj3cf.pages.dev/125
  • zrntjhj3cf.pages.dev/147
  • zrntjhj3cf.pages.dev/690
  • zrntjhj3cf.pages.dev/625
  • zrntjhj3cf.pages.dev/264
  • zrntjhj3cf.pages.dev/599
  • zrntjhj3cf.pages.dev/971
  • zrntjhj3cf.pages.dev/737
  • peran pemuda di era digital